Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT, sebagai mahkluk tentunya membutuhkan Sang Pencipta (Khalik), karena manusia diciptakan dengan segala kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pertolongan Allah SWT. Kebutuhan ini melahirkan suatu keyakinan, bahwa Allah akan menolong dirinya dari berbagai kesulitan.
Tanpa diminta pun, Allah SWT selalu memberikan segala kebutuhan kita, dan memberi rezeki. Tetapi, kita diperintahkan oleh Allah untuk memohon dan meminta kepada-Nya. Memohon dan meminta sering kali kita sebut dengan "Doa".
Doa merupakan senjata yang paling dahsyat bagi orang beriman, aktivitas ibadah yang mudah dilakukan. Betapa dahsyatnya kekuatan doa yang dilantunkan oleh orang-orang yang yakin, bahwa Allah SWT akan mengabulkan segala doa-doanya. Banyak contoh dari orang-orang terdahulu, bagaimana lantunan doa dapat mengubah sesuatu yang mustahil dapat dilakukan, tentu saja hal itu terjadi karena adanya kekuatan dari Allah SWT, Zat yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa.
Oleh sebab itu, manusia diperintahkan untuk berdoa kepada-Nya. Doa yang dihiasi dengan sikap merendah disertai dengan pengaharapan dan keyakinan, bahwa doanya dapat dikabulkan. Firman Allah SWT, sebagaimana manusia diperintahkan untuk berdoa.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ
دَاخِرِينَ
artinya :
"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina'." (Al-Mukminun: 60)
Yakinlah, Doamu Pasti Akan Terkabul
Banyak sekali contoh para Anbiya dan juga orang-orang yang diijabah doanya.
Sebagai contoh bagaimana Nabi Ayyub sembuh dari penyakit kulitnya, Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan Paus, dan Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api, itu semua karena mereka sangat yakin, bahwa Allah SWT akan mengabulkan doanya. Selain itu, banyak pula orang-orang selain para nabi yang dikabulkan doanya.
Jika doa Anda ingin dikabulkan oleh Allah SWT, maka tanamkan dalam diri Anda keyakinan, bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa Anda.
Sebagaimana hadist Rasul ini penuh dengan penghayatan dan hati yang khusyu..
Berdoalah kamu kepada Allah dan yakinilah akan dikabulkan, ketahuilah sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. (HR. At-Tirmidzi, Sunan Attirmidzi, V: 517, At-Thabrani, Al-Mu'jamul ausat, V: 211)
Jika hatimu khusyu dan yakin akan dikabulkan, pasti Allah SWT akan mengabulkan doamu. Sebaliknya, jika hatimu lalai ketika berdoa. Maka, Allah SWT tidak akan mengabulkan doamu.
Kuncinya Adalah Yakin
Yakin dengan doa yang dilantunkan disertai dengan pengharapan, merupakan salah satu syarat terkabulnya doa. Keyakinan berhubungan erat dengan sikap berbaik sangka, jika Anda berbaik sangka kepada Allah SWT, maka Allah pun sesuai dengan persangkaan Anda kepada-Nya.
Ingatkah Anda dengan doa Nabi Zakaria? Ya, beliau adalah seorang yang lanjut usia dan istrinya pun mandul. Ia menginginkan seorang anak sebagai penerusnya dan mewarisi harta kekayaannya. Bagamaina doa beliau?
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (Al-Anbiya: 89).
Maka jawaban dari Allah SWT
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ
"Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung." (Al-Anbiya: 90).
Allah Swt mengabulkan doa Nabi Zakaria ketika beliau sudah berusia lanjut, setelah sekian lama beliau berdoa kepada Allah, akhirnya Allah SWT memperkenankan doanya dengan mengaruniakan seorang anak bernama Yahya yang juga seorang nabi, Subhanallah.
Barangsiapa yang bangun di tengah malam kemudian dibuka dengan sholat malam, kemudian berdoa kepada Allah SWT dengan hati yang tulus dengan penuh pengharapan, dengan husnudzon kepada Allah SWT maka mudah untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Imam Syafi'i Rahimahullah berkata :
"Janganlah engkau mengejek dan meremehkan Doa karena kita tidak tahu apa yang bisa dilakukan oleh Doa. Doa itu ibarat panah-panah yang dilepaskan ditengah malam, tidak akan meleset pasti suatu saat akan mengena tetapi waktu untuk mengena itu butuh waktu".
Sudah saatnya kita senantiasa berdoa kepada Allah dengan penuh keyakinan, bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang beriman kepada-Nya, kemudian tanamkan dalam diri Anda, hanya kepada Allah SWT sajalah tempat meminta segala sesuatu.